Kamis, 28 Mei 2009

Biarkan aku terus mencintaimu



Kekasih,
Aku tahu Kau datangi kamarku pagi ini
Aku dapat merasakan kehadiranMu di sela-sela sujudku
Aku dapat melihat sepasang mataMu yang berbinar indah
Mata kemilau yang membuatku ingin melebur ke dalamnya

Tahukah Kau, Kekasih?
Aku bahagia, sangat bahagia
Ketika pelan-pelan kurasakan belaianMu di rambutku
Ketika tiba-tiba kurasakan kecupan hangatMu di mataku yang tak kuasa menahan tangis.
Tangis bahagia karena Kau membalas cintaku

Tubuhku luluh, kehilangan daya saat Kau angkat aku dari simpuh
Hmm...tanganMu begitu kokoh
Kuraskan itu kala Kau tarik bahuku dan menggapai jemariku
yang masih menapak di sajadah menjajari dahi
Lunglai aku dalam dekapMu
Tak kuasa kutampik pelukMu yang begitu hangat, menenangkan

Demi namaMu,
Jangan pernah lepaskan aku, jangan tanggalkan pelukan itu
Biarkan bentangan tanganMu jadi kembaraku
Ijinkan kedalamanMu kuselami, Kekasih
Aku mencintaiMu, ya...mencintaiMu
Adakah Engkapun mencintaiku?

Kupikir, ya...
Ya...kupikir begitu...Engkau juga cinta padaku
Harus kuyakini Engkau mencintaiku
Bukan, Kekasih...ini bukan paksaan
Ini cuma ucap pengharapan
Keyakinan yang kubangun untuk menjaga cintaku padaMu

Kalau memang benar ada sepercik cinta itu untukKu
Tolong...kumohon Kekasih,
Cintai aku karena kesalahanku, karena aku tak selalu bertindak benar
Cintai aku karena kedurhakaanku, karena aku tak selalu patuh padaMu
Cintai aku karena kebodohanku, karena aku memang tak berilmu
Cintai aku karena kelemahanku, karena aku bukanlah sang perkasa
Cintai aku karena kefakiranku, karena aku bukan penguasa semesta
Cintai aku karena kekuranganku, karena aku sungguh tak sempurna

Kekasih...
Tolong terima aku apa adanya
Karena memang aku tak punya apa-apa
Sungguh, aku mencintaiMu
Biarkan aku selamanya bersimpuh di ujung kakiMu
Biarkan aku selamanya bergantung di ujung jariMu
Biarkan aku selamanya menitipkan jiwa dalam genggamanMu

aku sepertinya akan kehilangan kata-kata
Mungkin sebaiknya memang kata-kata enyah di antara kita
Kata-kata yang kadang berdusta, yang kadang lontarkan apa yang tak ingin hatiku sampaikan
Biar kini hatiku saja yang menuliskan aksara
Supaya jiwaku bisa bicara
Bicara tanpa suara
Cerita tentang betapa cintaMu merasukiku, menawar luka, membelai jiwa
cintaMu menghidupiku
Cintai terus aku, Kekasih...
Kalaupun tidak, biarkan aku yang terus mencintaiMU

HIDUP ADALAH ANUGRAH


Pada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu Yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu .

Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu , ” Sayangggg … sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikahi si pria pacar-nya itu yg selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.

Dan akhirnya si Pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yg telah aku berikan kepadamu.”

* * * * *

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata- kata kasar Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suamimu, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan untuk meminta penyembuhan sehingga suaminya TIDAK LUMPUH seumur hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yg bermanfaat untuk umat manusia.

NIKMATILAH dan BERI YANG TERBAIK DI SETIAP DETIK DALAM HIDUPMU, KARENA ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI untuk waktumu selanjutnya !!!