Desir angin malam berhembus perlahan-lahan,
menusuk kalbu bertabur rindu,
Detak jantungku terasa kencang,
ketika wajahmu hadir di dalam anganku.
Sungguh kau adalah primadonaku,
Tak kan kulupakan hingga akhir hayatku.
Ku ingin kita tetap bersatu,
Walaupun jarak antara kita teramat jauh.
Wahai kekasihku.
Kapankah kita akan segera bertemu,
Rinduku sudah membeku bagaikan salju.
Terasa sesak napasku ketika aku menahan rindu,
Walaupun kita tak pernah bertemu,
Ku berharap kau akan hadir dalam mimpi-mimpiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar