Rabu, 14 April 2010

SETTING DHCP SERVER DI LINUX



Hello semua, saya ingin berbagi ilmu nih tentang DCHP Server nih di linux, sebelum kita ke konfigurasinya di linux pertama kita harus tau dulu apa sih DHCP Server itu, DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

Nah sekarang untuk setting DHCP server di linux.

Masuk ke root
Commandnya
$Sudo –i

Lalu install dhcp3-servernya, caranya ;
#sudo apt-get update
#sudo apt-get install dhcp3-server


Setelah menginstall aplikasi DHCP3 Servernya, pilih interface yang digunakan untuk menjadi DHCP Server.
Untuk editor yang digunakan bisa menggunakan gedit (gnome editor) atau nano lalu edit dhcp3-server
#gedit /etc/default/dhcp3-server



Pilih di interface { interface=”wlan0”), disini diasumsikan bahwa yang menjadi DHCP Server adalah Wireless Ethernet Cardnya.
Jika anda bingung untuk mengasumsikannya yaitu.
Eth0 = Ethernet Card Lan
Wlan0 = Wireless Ethernet Cardnya
Konfigurasi juga bias berubah ubah tergantung spec yang anda miliki, lan card anda dapat di check di perintah
$ifconfig

Lalu konfigurasi DHCP servernya dengan perintah:
#gedit /etc/dhcp3/dhcpd.conf
Uncomment dalam gambar yang ditunjukan.


Petunjuk :
Subnet=net id yang kita pakai netmask=yaitu subnet/kelas yang kita pakai.
Range adalah jarak ip client yang akan disewakan jadi mulai dari 2 sampai 254, karena 0 adalah net.id, 1 adalah ip server, dan 255 adalah broadcast.
Domain-name-server yaitu domain server yaitu untuk menerjemahkan alamat ip ke domain, pada tahap ini tidak perlu digunakan karena kita tidak memiliki dns server.
Sama pada domain-name uncomment atau comment juga tidak berpengaruh
Option router = ip router / server yang kita pakai, dalam kasus ini saya memakai ip 172.16.7.1
Option broadcast-address = ip broadcast yang digunakan, dalam hal ini, karena kita tidak memakai metode VLSM ( Variable Length Subnet Mask) maka ip broadcastnya yaitu 172.16.7.255
Default-lease time yaitu berapa lama ip adress disewakan
Max-lease-time yaitu maximal lama ip address disewakan

Setelah itu set konfigurasi ip interface kita agar singkron dengan konfigurasi dhcp-servernya. Untuk menset interfacenya dapat dilakukan dengan cara :
#ifconfig wlan0 172.16.7.1/24
Jadi dapat diasumsikan bahwa ip address kita (server) adalah 172.16.7.1, dengan netmask 255.255.255.0.

Setelah diset ipnya maka Start DHCP Servernya dengan cara :
# /etc/init.d/dhcp3-server start



Setelah dhcpnya dijalankan, buat connect ke salah satu wireless ad-hoc dalam jangkauan kita, atau wireless ad-hoc yang kita buat. Setelah server dan client connect ke wireless ad-hocnya. Liat di details ipnya setelah benar masuk kedalam range dhcp server kita, lalu ping dan selesai dech hhe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar