Senin, 05 Mei 2014

Konfigurasi DSLAM IES-5005 Via CLI





Hello teman - teman sejagat raya, kali ini saya akan menjelaskan cara config dslam ies-5005 melalui CLI, seperti yg sudah dijelaskan sebelumnya apa itu DSLAM ( baca : Mengenal Teknologi DSLAM ), disini saya akan fokus terhadap DSLAM GHSDSL IES - 5005.

CREATE VLAN


-- Pertama create vlannya untuk customer 1, yaitu vlan 873

IES-5005-DSLAM> vlan set 873 sub1 normal tag name CUSTOMER_1 lc 22
IES-5005-DSLAM> vlan set 873 sub2 normal tag name CUSTOMER_1 lc 22
IES-5005-DSLAM> vlan set 873 up1 fix tag name CUSTOMER_1 lc 22
IES-5005-DSLAM> vlan set 873 up2 fix tag name CUSTOMER_1 lc 22

-- Lalu setelah di konfigurasi, untuk portnya dikasih penamaan agar gampang untuk pencarian datek

IES-5005-DSLAM> port name 3-42 CUSTOMER_1

-- Pasangkan Vlannya pada port yg sudah disesuaikan, untuk vlan 611 adalah vlan management modem, sedangkan vlan 873 adalah vlan service pelanggan


IES-5005-DSLAM> port pvc set 3-42-0/33 bridged llc 611 0 DEFVAL 
IES-5005-DSLAM> port pvc set 3-42-1/34 bridged llc 873 0 DEFVAL

CHANGE PORT


-- Misalkan slot 3 port 42 rusak/ atau ada kendala lain, dan akan diubah portnya, pertama kita lihat konfigurasi yg terdapat pada slot 3 port 42


IES-5005-DSLAM> port show 3-42
port 3-42
  name           : CUSTOMER 1
  tel. no        :
  profile        : Line_192
  alrm prof-span : DEFVAL
  alrm prof-stuc : DEFVAL
  alrm prof-stur : DEFVAL
  state          : enable               mode           : auto
  pbo mode       : normal_epl           pbo value      : 0 dB
  pmms           : normal

    Press any key to continue, 'e' to exit

pvc setting:
pvc              type    mux   pvid  pri  profile
--------------- ------- ----- ------ ---- --------------------------------
3-42-0/33       bridged  llc     611    0 DEFVAL
3-42-1/34       bridged  llc     873    0 DEFVAL

    Press any key to continue, 'e' to exit

vlan setting:
 vid  port/pvc         type     adv     untag
----- --------------- ------- -------- --------
  611 3-42-0/33       bridged      fix    untag
  873 3-42-1/34       bridged      fix    untag

- Lalu hapus untuk pvc di port eksisting slot 3 port 42


IES-5005-DSLAM> port pvc delete 3-42-1/34
IES-5005-DSLAM> port pvc delete 3-42-0/33

- Pasang kembali pvcnya di port yg baru, yaitu slot 3 port 43

IES-5005-DSLAM> port pvc set 3-43-0/33 bridged llc 611 0 DEFVAL 
IES-5005-DSLAM> port pvc set 3-43-1/34 bridged llc 873 0 DEFVAL

 MELIHAT STATUS PORT, SNR, DAN LINE-PROFILE


PE-CISCO#telnet 172.22.20.2 /vrf XXX
Trying 172.22.20.2 ... Open

User name: admin

Password: *****
Copyright (c) 1994 - 2009 ZyXEL Communications Corp.

-- Command untuk melihat vlan customer tercatu di port berapa customernya


IES-5005-DSLAM> vlan show 873
vid 873:
  name: CUSTOMER 1
  state: enable
                1         2         3         4         5         6         7
  slot 123456789012345678901234567890123456789012345678901234567890123456789012
  ---- ------------------------------------------------------------------------
     1 --FF
       TTTT
     2 XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
     3 XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXFXXXXXX
     4
     5

    Press any key to continue, 'e' to exit


terlihat F-nya di garis 3 lalu vertikal 42, itu menandakan Port customer terdapat di slot 3 Port 42


-- Lalu setelah ketauan portnya, check status portnya dengan command ini


IES-5005-DSLAM> show linestat 3-42
                          minRate maxRate payLoadRate noiseMgn
port  link                 (kbps) (kbps)     (kbps)     (dB)   up time
----- ------------------- ------- ------- ----------- -------- --------------
 3-42 up                      192     192         192       22   43d20h48m37s

Terlihat slot 3 port 42 up, dengan line-profile 192 Kbps dan real-time traffic di modem 192 Kbps, lalu terlihat juga SNR pelanggan ini ada 22 dengan uptime / waktu up modem pelanggan yaitu, 43 hari 20 Jam 48 Menit 37 Detik, wah lumayan lama juga yach waktu upnya. Berarti itu menandakan bahwa kondisi jaringan customer bagus, terlihat dengan modemnya jarang sekali matinya


-- Setelah kita mengetahui status portnya, kita lihat kualitas jaringannya melalui SNR dan redamannya dengan command ini


DSL5-D2-XX> show linerate 3-42
slot-port=3-42, DSL line rate
link              = up
min rate          = 192 kbps 
max rate          = 192 kbps
actual rate       = 192 kbps
noise margin      = 22 dB --- SNR

attenuation       = 5 dB --- Redaman
linkup count      = 1546


Nah sekarang terlihat nih SNR dan Redamannya, ternyata SNRnya bagus dan redamannya bagus juga, untuk DSLAM GSHDSL, SNRnya yaitu,


6dB atau dibawah noise margin sangat buruk, akan menyebabkan tidak sinkronisasi atau masalah sinkronisasi yang intermittent
7dB-10dB is wajar tetapi tidak meninggalkan banyak improvisasi
11dB-20dB baik dengan sedikit atau tidak ada masalah synch
20dB-28dB sangat baik
29dB atau di atas luar biasa



LIAT MAC ADDRESS DI ROUTER PE DAN MODEM


Sekarang untuk melihat mac-adress di router PE, adalah dengan melihat vlan management modemnya, untuk vlan management modem di dslam dipasang dengan vlan 611.


IES-5005-DSLAM> vlan show 611
vid 611:
  name: VLAN_MODEM
  state: enable
                1         2         3         4         5         6         7
  slot 123456789012345678901234567890123456789012345678901234567890123456789012
  ---- ------------------------------------------------------------------------
     1 FFFF
       TTTT
     2 FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
     3 FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
     4
     5

    Press any key to continue, 'e' to exit

Terlihat untuk vlan management modem, terpasang di semua port modem dengan huruf F

-- Sekarang command untuk melihat mac-adressnya


IES-5005-DSLAM> show mac 3-42
vid  mac(total:    3)  port
---- ----------------- -----
 611 40:4a:03:d2:fe:ba  3-42 <= Mac-address modem
 873 00:01:29:ff:03:18  3-42 <= Mac-address pelanggan
 873 40:4a:03:d2:fe:ba  3-42 <= Mac-address pelanggan

Sekarang kita tahu, untuk mac-adress modemnya sudah didapat, kita ambil samplenya aja y, belakangnya fe:ba

-- Sekarang show arp dengan mac-nya


PE-CISCO#sh ip arp vrf XXX | i feba 
Internet  172.22.21.96            7   404a.03d2.feba  ARPA   GigabitEthernet0/2.1611
PE-CISCO#p vrf XXX 172.22.21.96

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 172.22.21.96, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 24/24/24 ms

Nah ketauan dech IP Modemnya, yaitu IPnya 172.22.21.96

-- Sekarang liat mac-address pelanggannya, sama atau tidak dengan yg ada dslamnya, untuk memastikan kevaliditasan datanya, terlihat di vlan 873, kita ambil mac belakangnya yaitu 03:18, sekarang kita show di PE


PE-CISCO#sh ip arp vrf ZZZZ | i 0318            
Internet  10.34.4.93              3   0001.29ff.0318  ARPA   GigabitEthernet0/1.873
PE-CISCO#p vrf ZZZZ 10.34.4.93

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 10.34.4.93, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 20/21/24 ms

Hmm, ternyata benar nih mac-nya pelanggan, akhirnya ....



MENGUBAH LINE PROFILE

 
-- Sebelum ubah profile ada baiknya kita show dulu, profile mana saja yg sudah tercreate, caranya adalah dengan mengetik command dibawah ini


IES-5005-DSLAM> profile shdsl show
shdsl profile(s):
----------------------
1. 1024Kbps
2. 1536Kbps
3. DEFVAL
4. Line_192
5. Line_512
6. SPEED_576
7. line_256
8. line_384
9. speed_1.5_M
10. speed_768
11. tes_annexA


disini terlihat banyak profile yg sudah terbuat, ada 1Mbps, 1,5Mbps, 192, 512, dll. Misalnya untuk slot 3 port 42 kita ingin ubah profilenya jadi 256.

-- Pertama show dlu, apakah profile yg ingin kita buat sudah sesuai bitratenya, dengan cara show command dibawah ini.


IES-5005-DSLAM> profile shdsl show line_256
shdsl profile: line_256
  max rate      (Kbps): 256
  min rate      (Kbps): 192
  annex mode          : annexb
  wire pair           : 2wire
  line probe          : disable

nah terlihat profilenya, memang sudah sesuai, untuk patokannya adalah liat rate tertingginya / max-rate, jika max-rate sudah memenuhi standard yg akan digunakan ( 256, karena kita akan memakai profile 256 ), maka profile sudah sesuai.

-- Nah kita lihat kondisi sebelumnya, sebelumnya terlihat kan max-ratenya 192Kbps duank

**KONDISI SEBELUM**


IES-5005-DSLAM> show linerate 3-42
slot-port=3-42, DSL line rate
link              = up
min rate          = 192 kbps 
max rate          = 192 kbps
actual rate       = 192 kbps
noise margin      = 22 dB --- SNR

attenuation       = 5 dB --- Redaman
linkup count      = 1546
-- Sekarang kita ubah ke 256 dengan command dibawah ini :


IES-5005-DSLAM> port shdsl set 3-42 Line_256

**KONDISI SESUDAH**


DSL5-D2-XX> show linerate 3-42
slot-port=3-42, DSL line rate
link              = up
min rate          = 192 kbps 
max rate          = 256 kbps
actual rate       = 256 kbps
noise margin      = 23 dB --- SNR

attenuation       = 7 dB --- Redaman
linkup count      = 1546


nah sekarang keliahatan kan actual ratenya sudah berubah dan max-ratenya sudah berubah, jika actual ratenya blm berubah, berarti di modem harus di setting juga, agar sesuai dengan dslamnya, hehehe 

-- Sekarang jika profile blm ada, kita create line-profilenya, misalnya profile 768, adalah dengan command ini


IES-5005-DSLAM> profile shdsl set Line_768 192 768 annexb 2wire lp_off 

IES-5005-DSLAM> profile shdsl show Line_768
shdsl profile: Line_768
  max rate      (Kbps): 768
  min rate      (Kbps): 192
  annex mode          : annexb
  wire pair           : 2wire
  line probe          : disable




MELIHAT MULTICAST APAKAH SUDAH DI ALLOW


 Jika pelanggan menggunakan rouingan dynamic, seperti RIP/OSPF/EIGRP, settingan multicast perlu disesuaikan, agar di allow di DSLAMnya, jika tidak di allow, maka routingan Dynamic pelanggan tidak akan berjalan

-- Langkah untuk mengaktifkan multicastnya adalah 


IES-5005-DSLAM> multicast smcast set 873 224.0.0.5 sub1 forbid
IES-5005-DSLAM> multicast smcast set 873 224.0.0.5 sub2 forbid
IES-5005-DSLAM> multicast smcast set 873 224.0.0.5 up1 fix
IES-5005-DSLAM> multicast smcast set 873 224.0.0.5 up2 forbid
IES-5005-DSLAM> multicast smcast set 873 224.0.0.6 sub1 forbid
IES-5005-DSLAM> multicast smcast set 873 224.0.0.6 sub2 forbid
IES-5005-DSLAM> multicast smcast set 873 224.0.0.6 up1 fix
IES-5005-DSLAM> multicast smcast set 873 224.0.0.6 up2 forbid

-- Lalu show di dslam, apakah sudah sesuai multicasnya


IES-5005-DSLAM> multicast smcast show


vid  group          
---- ---------------
 873 224.0.0.5     
slot         port(F:fix, X:forbid, -:normal)
---- ------------------------------------------------------------------------
              1         2         3         4         5         6         7
     123456789012345678901234567890123456789012345678901234567890123456789012
   1 XXFX
   2 XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
   3 XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
   4
   5
vid  group          
---- ---------------
 873 224.0.0.6     
slot         port(F:fix, X:forbid, -:normal)
---- ------------------------------------------------------------------------
              1         2         3         4         5         6         7
     123456789012345678901234567890123456789012345678901234567890123456789012
   1 XXFX
   2 XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
   3 XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
   4
   5

Catatan :

multicast dikondisikan dengan routingan pelanggan, berikut adalah table multicast, jadi kondisi sesuaikan dengan routingan dynamic yg digunakan pelanggan, jika pelanggan menggunakan OSPF y allow 224.0.0.5 dan 224.0.0.6, begitu juga dengan yg lainnya



224.0.0.5
The Open Shortest Path First (OSPF) All OSPF Routers address is used to send Hello packets to all OSPF routers on a network segment.
224.0.0.6
The OSPF All Designated Routers ""(DR)"" address is used to send OSPF routing information to designated routers on a network segment.
224.0.0.9
The Routing Information Protocol (RIP) version 2 group address is used to send routing information to all RIP2-aware routers on a network segment.
224.0.0.10
The Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) group address is used to send routing information to all EIGRP routers on a network segment.


MELIHAT LOGBUFFER DSLAM


Untuk melihat logbuffer di DSLAM IES 5005, adalah dengan mengetikan command dibawah ini,
IES-5005-DSLAM> alarm history show
    no alarm   condition                severity timestamp      source
------ ------  ------------------------ -------- -------------- --------------
     1 sys     LOGIN_OK                 info     05/10 08:33:48 sys
     2 sys     ACCOUNT_MODIFY           info     05/10 08:33:48 sys
     3 dsl     LINE_UP                  info     05/10 08:12:53 3-27
     4 dsl    -LINE_DOWN                minor    05/10 08:12:53 3-27
     5 dsl    +LINE_DOWN                minor    05/10 08:12:11 3-27
     6 dsl     LINE_UP                  info     05/10 07:43:52 3-29
     7 dsl    -LINE_DOWN                minor    05/10 07:43:52 3-29
     8 dsl    +LINE_DOWN                minor    05/10 07:43:07 3-29
     9 dsl     LINE_UP                  info     05/10 07:12:05 3-27
    10 dsl    -LINE_DOWN                minor    05/10 07:12:05 3-27
    11 dsl    +LINE_DOWN                minor    05/10 07:11:25 3-27
    12 dsl     LINE_UP                  info     05/10 06:43:04 3-29
    13 dsl    -LINE_DOWN                minor    05/10 06:43:04 3-29
    14 dsl    +LINE_DOWN                minor    05/10 06:42:21 3-29
    15 dsl     LINE_UP                  info     05/10 01:58:41 2-37
    16 dsl    -LINE_DOWN                minor    05/10 01:58:41 2-37
    17 dsl    +LINE_DOWN                minor    05/10 01:58:03 2-37
    18 dsl     LINE_UP                  info     05/09 16:57:50 3-45
    19 dsl    -LINE_DOWN                minor    05/09 16:57:50 3-45

    Press any key to continue, 'n' to nopause,'e' to exit
    no alarm   condition                severity timestamp      source
------ ------  ------------------------ -------- -------------- --------------
    20 dsl    +LINE_DOWN                minor    05/09 16:56:48 3-45
    21 dsl     LINE_UP                  info     05/09 16:54:14 3-45
    22 dsl    -LINE_DOWN                minor    05/09 16:54:14 3-45
Penjelasannya :

No : adalah number alarm, semakin kecil numbernya, semakin baru alarm terjadi
Alaram : alarm menandakan type alarm, untuk sys adalah alarm untuk system, dan untuk dsl adalah alarm untuk status dsl modem.
Condition : adalah penjabaran dari alarm itu sendiri, tiap alarm mempunya kondisi masing-masing, contohnya untuk alarm dsl, mempunya kondisi LINE_UP yg artinya modem up, dan LINE_DOWN yang berarti modem down
Severity : adalah tingkat prioritas alarm
Timestamp : adalah waktu terjadinya alarm
Source : adalah sumber alarm, contoh untuk alarm dsl, kondisinya adalah down untuk slot 3 port 27

Demikian infonya teman, moga2 artikel yg saya sharing ke teman - teman semua bisa bermanfaat, sampai berjumpa lagi di artikel selanjutnya.

Terima Kasih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar